Alqis
Niathri
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
FAKULTAS
SASTRA
JURUSAN
SASTRA JEPANG
2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan
syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat
waktu.Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Wawasan
IPTEKS”.Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga dapaat memberikan manfaat.
Makassar,27 September 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN
MASALAH……………………………………………………...1
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN…………………..................................................................2
A. Pengantar
wawasan ipteks
……………………...............................................2
B. Manusia dan alam semesta…………................................................................3
C. Ilmu
pengetahuan……………………….……………….………………….... 5
D.
Perkembangan ilmu pengetahuan......................................................................6
E.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi….………………………………….…..…...7
F.
Teknologi………………………………………………………….………….8
G.
Perkembangan
teknologi………………………………............………….….10
H.
Dampak perkembangan teknologi……………………….…………………...11
I.
Seni dan keindahan………………………………………………………….13
J.
Integritas dan aspek etika
ipteks……………………..…………………...….14
BAB III PENUTUP ………………………………...………..........………………..16
A.
Kesimpulan………………………………………………………………16
B.
Saran ……………….……………………………………………………16
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………..…………………17
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita tentu sudah sering mendengar kata
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK
merupakan makanan sehari-hari manusia sekarang ini. Telepon seluler, komputer,
internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan sosial manusia menjadi
terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia dapat
mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan mulai dari
transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput dari peran IPTEK.
Namun di balik itu semua manusia menjadi malas melakukan semua aktivitasnya
oleh karena semua kemudahan yang ada. Selain itu juga, sebagian besar manusia
diberbagai belahan dunia belum mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh
sangat disayangkan sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan kebutuhannya
dengan cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk mendapatkannya.
Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui lebih dalam tentang IPTEK
agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh umat manusia.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah apa saja peranan IPTEK dalam membantu dan mempermudah aspek
kehidupan manusia?.
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui bagaimana IPTEK dalam peranannya sebagai sarana untuk
mempermudah kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengantar
Wawasan IPTEK
Wawasan
IPTEKS adalah mata kuliah yang diajarkan dengan tujuan mengarah pada pemantapan
nilai-nilai karakter mahasiswa khususnya di Universitas Hasanuddin yang
dibangun berdasarkan semangat karakter bernuansa maritime (Manusiawi, Arif,
Religius,Integritas, Tangguh, Inovativ, dan Mandiri)
Secara umum pengertian wawasan dapat digambarkan sebagai teropong multi
dimensi untuk dapat melihat dan mengamati keberadaan dan perkembangan dunia
IPTEKS secara utuh. Ketimpangan telah terjadi pada fase sebelumnya karena
IPTEKS ditinjau secara fragmatis, terpenggal dan terpilah dimana perkembangan
suatu sisi tidak membantu perkembangan sisi yang lain. Akibatnya pesona dan
jiwa seni terasa asing dan seakan kabur oleh kecanggihan ilmu dan teknologi
karena masing-masing sisi sibuk memikirkan bagiannya sendiri yang seharusnya
ketiga sisi, baik ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dapat dipandang sebagai
satu kesatuan dimana ketiga sisi bersinergi satu sama lain.
Sebagai contoh Visi Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin adalah:
Pusat unggulan dalam pengembangan insane, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya berbasis benua maritime Indonesia, dan Misi Perguruan Tinggi Universitas
Hasanuddin adalah: Pertama, menyediakan lingkungan belajar yang berkualitas
untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovativ dan proaktif. Kedua,
melestarikan, mengembangkan, menentukan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknilogi, seni dan budaya. Ketiga, menerapkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia.
B.
Manusia
Dan Alam Semesta
Salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan mulia adalah manusia yang diberikan amanah untuk mengelolah dan memelihara alam semesta.
Ciri-Ciri
Umum Manusia Sebagai Makhluk Tuhan:
1.
Organ tubuhnya kompleks dan sangat
khusus, terutama otaknya.
2.
Mempunyai jiwa, naluri,nalari,ruh dan
hati yang sangat khas.
3.
Mengadakan metabollisme atau petukaran
zat dalam tubuhnya.
4.
Tingkat reversibilitas sistem tubuh
manusia sangat ideal.
5.
Memberikan tanggapan terhadap rangsangan
dari dalam dan luar.
6.
Memiliki potensi untuk berkembang biak.
7.
Tumbuh dan bergerak.
8.
Berinteraksi dengan lingkungannya.
9.
Bersifat fanah atau mengalami kematian
Definisi
Manusia Menurut Para Filsafat:
1.
Homo sapiens, artinya makhluk yang mempunyai
budi.
2.
Animal rational, artinya binatang yang
berpikir.
3.
Homo laquen, artinya makhluk yang pandai
menciptakan bahasa dan
menjelmakan
pikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun
4.
Homo faber, yaitu makhluk yang terampil,
pandai membuat perkakas, atau disebut juga tool making animal, yaitu binatang
yang pandai membuat alat.
5.
Zoon politicon, yaitu makhluk yang
pandai bekerjasama, bergaul dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
6.
Homo economicus, yaitu makhluk yang
tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat ekonomis.
7.
Homo religius, yaitu makhluk yang
beragama.
PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA MENURUT ILMU
PENGETAHUAN MODERN ( IPTEK )
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.
Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.
Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.
Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.
Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.
Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.
Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.
Teori materialisme yang sempat diagung-agungkan para
filsuf dan ilmuwan Barat dipatahkan oleh Teori Ledakan Besar (Bing Bang Theory)
Seiring ditemukannya fakta tentang
terjadinya Ledakan Besar oleh seorang Ahli Astronomi Amerika bernama Edwin
Hubble pada 1929, kebenaran Teori Ledakan Besar pun semakin kokoh.
Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya “awal atau permulaan” pada alam semesta yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta semesta alam.
Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.
Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.
Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya “awal atau permulaan” pada alam semesta yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta semesta alam.
Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.
Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.
C. Ilmu Pengetahuan
Pada hakekatnya pengetahuan atau knowledge merupakan segenap apa
yang kita ketahui tentang sesuatu obyek tertentu termasuk ke
dalamnya adalah ilmu, sehingga ilmu dikatakan merupakan bagian yang di ketahui
oleh manusia. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga (Notoatmodjo, 2003).Pengetahuan juga merupakan khasanah kekayaan mental
yang secara langsung atau tidak turut memperkaya kehidupan kita. Kriteria nagi
suasana mengetahui bagi segala yang kita tangkap dalam jiwa baik mengenai
benda, seperti buku, kursi, gelas, mengenai peristiwa yang menyertai benda
seperti melayang, mendidih, pasang, meledak, maupun mengenai sifat dan keadaan
benda seperti wangi,mahal, panas, gelap, dan sebagainya.
Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata “Pengetahuan”
dan “ilmu”.
Pengetahuan (knowledge) sudah puas
dengan menangkap tanpa ragu tentang kenyataan suatu hal,
sedangkan ilmu (science) menghendaki penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa
yang dituntut oleh pengetahuan.
Pengetahuan
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
1.
Pengetahuan Non Ilmiah
Pengetahuan non ilmiah atau dikenal dengan sains semu
(pseudo science) diperoleh terutama dengan mengandalkan dugaan, perasaan,
keyakianan dan tanpa diikuti oleh pemikiran yang cermat.
2.
Pengetahuan Ilmiah
Pencarian pengetahuan dengan cara ilmiah dilakukan
berdasarkan pemikiran rasional, pengalamn empiris (fakta) maupun referensi
pengalamansebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan cara atau
metode ilmiah disebut ilmu.
D.
Perkembangan
Ilmu Pengetahuan
Seperti halnya dalam perkembangan
IT, ilmu pengetahuan dikembangkan guna mempermudah pekerjaan manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik yang besar, kini bisa
diperkecil dengan bantuan mesin-mesin otomatis yang merupakan hasil dari ilmu
pengetahuan itu sendiri. Namun manusia harus bisa memilah bagaimana menggunakan
perkembangan-perkembangan tersebut menjadi sesuatu yang positif. Sebab ilmu
pengetahuan hanya memberikan sebuah kenyataan.Semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan, maka penciptaan teknologi akan terus berkembang. Seperti misalnya
adanya ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang manusia. Dari ilmu-ilmu
tersebut, manusia bisa membuat manusia sendiri lewat teknologi yang disebut
kloning. Dan lagi kecanggihan alat-alat medis untuk membantu manusia dalam
bidang kesehatan.
Ilmu pengetahuan berkembang sesuai
dengan periode dari masa ke masa, penjelasannya sebagai berikut:
1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
Zaman Batu Tua (masa prasejarah, era ini berlangsung sekitar empat juta tahun
SM (sebelum Masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM), Zaman Batu Muda
(berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20 SM) dan
Zaman Logam (berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM).
2. Zaman Yunani Kuno (berlangsung dari abad 6 SM sampai
dengan sekitar abad 6 M).
3. Zaman Pertengahan (Zaman ini masih berhubungan dengan
zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad
14 M).
Di kerajaan bangsa Arab, ilmu
pengetahuan melahirkan tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Mereka adalah
sebagai berikut :
- Al-Kindi, filsuf pertama dari kalangan Islam yang berkarya dalam bidang geometri, astronomi, aritmatika, musik, fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik. Al-Farabi, komentator filsafat Yunani ini berkontribusi dalam bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik.
- Al-Khawarizmi, yang karyanya berupa buku pertamanya Al-Jabar berdampak besar pada bidang matematika.
- Ibnu Sina, Avicenna di dunia barat ini merupakan bapak pengobatan modern yang berkarya dalam bidang-bidang kedokteran.
4. Zaman Renaissance
(Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M).
5. Zaman modern
(Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator
yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M).
6. Zaman
Kontemporer (Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat
ini).
E. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu pengetahuan adalah hasil dari pemahaman manusia akan fenomena alam
yang terjadi pada dirinya maupun pada alam yang menghasilkan suatu buah pikir
yang bermanfaat dan berguna. Ini semua didapat kan dari interaksi indra manusia
dengan alam sehingga menghasilkan sebuah pengalaman, pembelajaran, adaptasi dan
pemahaman.
Sedangkan teknologi adalah hasil penerapan dari ilmu pengetahuan manusia. Ini
merupakan proses olahan ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk dijadikan suatu
alat(penerapan) yang bermanfaat bagi manusia.
Perbedaan utama keduanya terletak pada apa yang dihasilkan. Ilmu
pengetahuan merupakan hasil buah pikir manusia dari pengalaman, pembelajaran,
adaptasi, dan pemahaman yang menghasilkan teori. Sedangkan teknologi merupakan
hasil dari olahan ilmu pengetahuan menjadi alat untuk memudahkan kehidupan manusia.
Jadi intinya ilmu pengetahuan menghasilkan teori sedangkan teknologi
menghasilkan alat dari praktik(eksperimen) yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
Contoh Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di bidang Computer Science:
Ilmu Pengetahuan: Algoritma merupakan contoh ilmu
pengetahuan di bidang computer science. Algoritma merupakan hasil buah pikir
manusia berupa langkah-langkah pola pikir manusia dalam pemecahan suatu masalah
yang diterapkan kedalam lingkungan computer.
Sedangkan untuk teknologi: Program dan Komputer
merupakan hasil dari olah pikir manusia mengenai pemecahan masalah untuk
perhitungan dan pemograman computer. Ini merupakan alat yang dihasilkan dari
penerapan logika algoritma berpikir manusia sehingga menghasilkan computer dan
programnya.
Dibidang gaming dan robotic:
Ilmu pengetahuan: AI(Artificial Intelegent)
dibutuhkan agar proses game dan robot dapat berjalan tanpa harus penuh
perhatian dari kita. AI merupakan pengembangan dari algoritma computer yang
lebih dikhususkan untuk pemecahan masalah “kecerdasan mesin”.
Teknologi: teknologi yang dihasilkan dari sini
adalah game dan robot itu sendiri. Robot dan game tentunya bisa melakukan
proses identifikasi dengan memerlukan suatu program AI didalamnya agar dia
dapat beralasan, bergerak, beradaptasi, dll.
F. Teknologi
Teknologi: Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam
hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau
konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami
disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan
secara berulang (repetisi).
Sehubungan dengan pemenuhan tingkat
kepuasan, maka kualitas teknologi selalu ditingkatkan untuk mempertinggi nilai
efisiensinya. Nilai efisiensi tersebut menurut Rizal Astrawinata (1991) dapat
didekati dengan data mengenai daya keluaran yang terdiri atas :
a. Daya yang terkandung dalam produk
b. Daya yang terbuang melalui aliran
limbah
c. Daya yang hilang melalui pertukaran
kalor dengan lingkungan
d. Daya yang terdaur ulang
e. Daya yang termusnahkan karena proses
irreversibel
Adapun mengenai daya keluaran ini,
jenisnya sangat bergantung pada keberlangsungan suatu proses. Kemudian daya
lain adalah daya masukan, yang terdiri atas :
a. Daya yang terkandung dalam bahan
baku
b. Daya yang terbawa oleh fluida kerja,
arus listrik, arus panas, penjalaran gelombang mekanik, dan lain-lain.
Hukum kekekalan energi menghendaki
“Daya masukan = Daya keluaran”, maka efisiensi (ef) dapat dinyatakan dengan :
hasil bagi dari “daya yang terkandung dalam produk” dengan “dayamasukan kedalam
produk.
Nilai efisiensi atau nilai dari
hasil bagi tersebut selalu lebih kecil dari satu, karena selalu ada pelepasan
energi menjadi energi panas, energi bunyi, percikan energi atau material, dan
lain-lain.
Pelepasan energi merupakan energi
yang tidak dapat digunakan kembali dalam proses yang sedang diamati. Seperti
misalnya energi pembakaran bensin tidak semua energi menjadi energi gerak
sehingga sepeda motor dapat dikendarai, akan tetapi terdapat pelepasan energi
yang menjadi deru panasnya badan mesin dan semburan gas buangnya, termasuk yang
terkonvensi menjadi energi mekanik seperti grafit atau kerak dalam mesin.
Seiring dengan bertambahnya waktu,
daya yang hilang atau termusnahkan karena proses irreversibel akan menumpuk
atau akan mengakumulasi menjadi energi yang tidak terbarukan atau energy yang
tidak dapat digunakan kembali, hal ini dalam termodinamika dengan proses
spontandan disertai dengan pembesaran atau bertambahnya kuantitas entropialam
semesta. Akibatnya energy yang masih dapat digunakan semakin menipis oleh karena
tidak ada jalan lain demi kelangsungan hidup manusia, energy harus dihemat dan
teknologi proses yang dipakai harus mempertinggi efisiensi penggunaan
energinya. Keadaan inilah yang memotivasi manusia untuk selalu memperinggi
kualitas teknologi dewasa ini dan dimasa depan.
Perkembangan teknologi terus
berlangsung dalam mempertinggi nilai efisiensi, mereduksi produk samping berupa
bahan buangan atau limbah dengan cara mengolahnya sebelum dibuang. Apabila
pengembangan teknologi yang ramah lingkungan tidak diupayakan, maka laju
degradasi kualitas lingkungan akan semakin besar, artinya kerusakan semakin
parah dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan, harus dapat direduksi.
G. Perkembangan Teknologi
Sebenarnya
Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat
membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah
satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang
diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk
Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk
kebutuhan melaut.
Dalam
bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari
pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan
tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun
rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
- Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
- Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman
di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung
secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat,
dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara
berkembang.
Di
lain pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus
teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru
menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan
teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada
pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi
yang sulit dan rumit.
H. Dampak Perkembangan Teknologi
Dampak Positif
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
- Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
- Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
- Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
- TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
- Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
- Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
- Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
- Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
- Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
- Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Dampak
Negatif
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
- Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
- Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
- Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
- Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.
I. Seni Dan Keindahan
Seni adalah
suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. SudarmadjiSeni
adalah manifestasi batin dan pengalaman estetis menggunakan media garis,
bidang, warna, tekstur, volume dan gelap terang. Ensiklopedia Indonesia Seni
adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang
melihatnya, mendengarkan dan menimatinya.
FILOSOFI SENIDAN KEINDAHAN
Keindahan
(beauty) mengisi beragam dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada makrokosmos,
tema “kosmos”mengandung pengertian tertib sbg lawan kata “chaos”R. E. Brennan
(1959) menyatakan bahwa seni keindahan itu berada pada ketertibannya, pada
pesona susunan, dan seluruh bagiannya, dan pada sifat kegenapannyaContohnya :
keindahan itu berada pada deburan ombak yang memecah, berada pada gemercik air
mengalir, sejumlah contoh keindahan di alam dan budaya kehidupan dan
penghidupan masyarakat membekas dalam diri seniman, timbullah proses peniruan
alam dalam dirinya dan dalam rangka berkomunikasi dengan dirinya, maka
terciptalah seni lukis, seni pahat, seni sastra, dan sejumah seni lainnya
Keindahan
seni dapat mengandung keharuan,betapa tidak setiapyang indah memiliki
ketertiban,setiap yang tertib memilikiinformasi, sesuatu yang penuh dengan
informasi akan memilikispektrum yg luas untuk berkomunikasi dengan manusia
melaluisensibilitas yang dimilikinya,dalam diri manusia telah
berakumulasisejumlah memori dari yg manis sampai pahit,panas
sampaidingin,memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan sampaimencelakakan
dan space-space lainnya berdasarkan spektrumpengalaman hidupnya. Akan tetapi
bagi masing” orang terkadangapresiasinya bergantung pada pribadi yg
bersangkutan sebab sesuatudapat dikatakan indah namun oranglain menganggapnya
tidak indahdemikian pula sebaliknya.
Kesadaran
merupakan hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya melalui
rangsangan dari luar dirinya berupa arus denyut /pulsa sensoriks seperti arus
informasi optik,akustik,termik,elektrik,magnetik dan mekanik Ditinjau dari segi
kualitas, karya seni tidak terlalu ekspresif dengan pesan diri sendiri dari
dalam batin, tetapi lebihberupa upaya kepada penataan dekoratif yang
mempesona.Karya seni yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena sang
seniman telah menyelami ketertiban alam, sehingga wujud karya seninya dapat
bermuatan pesan mulia, berkualitas syukur atau bermuatan epresiatif.
Seni
dikelompokkan atas dua : • Normatif yaitu bersifat rasional, empiris, juga
harus memiliki keterkaitan dengan aspek ilahiyah . • suyektif-pragmantis yaitu
hanyaakan menjadi realita bersifat rasional dan empiris. Dengan demikian karya
seni merupakan alat komunikasiekspresif yang daripadanya akan terpancar sinar
ketertiban bagi semua penikmat yang berada pada panggungkehidupan. Oleh karena
itu, karya seni akan menjadi suatu realita yang dianggap penting untuk
disadari, dinikmati, dan dicita-citakan.
J. Integritas Dan Aspek Etika IPTEKS
Sebagaimana yang telah kita ketahui
integritas merupakan menyatupaduakan atau menyatukan. Sehingga Integritas
Ipteks Dalam Dunia Segitiga memiliki maksud menyatukan atau menyatupadukan
Ilmu, teknologi dan seni dalam dunia segitiga. Jadi hal ini merupakan kesadaran
batin yang terekspresi dengan sendirinya oleh karena kita sebagai insane sadar
dan faham makna keberadaan diri kita sendiri yang diamanahkan mengelola dan
memelihara alam semesta ini. Adapun kata “iman”, ini adalah konsepsi jiwa yang
abstrak dan terpatri secara mendalam pada diri manusia namun dapat terpancar
tak terhingga dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang bahkan dapat melalui
batas-batas yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki nilai iman, maka
intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi satu sama lain
bagai satu bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara ketiganya
tidak ada.
Etika IPTEKS merupakan hal yang
penting, karena dengan adanya etika ipteks pengaruh-pengaruh negative dari
ipteks dapat dibatasi.
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk meredam pengaruh negatif ipteks antara lain :
1. Rehumanisasi
Mengembalikan martabat manusia dalam
perkembangan ipteks modern yang sangat cepat dengan berbagai cara.
2. Kemampuan
memilih
Dengan makin bayaknya kebolehjadian
yang diakibatkan oleh ipteks, maka timbul kesukaran dalam memilih, meskipun pilihan
relatif lebih sedikit daripada kebolehjadian
3. Arah
perkembangan kemajuan
Anomali yang ditimbulkan oleh
perkemangan ipteks sekarang, akan mengakibatkan banyak ahli yang mempertanyakan
apakah tepat cara-cara yang dipakai menuju kesejahteraan kuantitatif dan
kemajuan material manusa. 4. Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural
yang berkelanjutan. Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru dimasa
depan, sehingga diperlukan persiapan-persiapn yang menyeluruh. Usaha-usaha
revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif dan secara negative
oleh factor-faktor dalam maupn luar negeri.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan sebuah atribut tidak terpisahkan dalam suatu komunitas masyarakat.
Karena penekanan utama komunikasi IPTEK adalah kepada proses bagaimana
masyarakat dapat memahami IPTEK secara berkesinambungan, masyarakat perlu juga
memahami bagaimana bentuk bahasa yang tepat dalam proses pengkomunikasian IPTEK
oleh penyampai informasi kepada mereka. Masyarakat melakukan interpretasi
terhadap informasi IPTEK disesuaikan dengan pengaruh dari dalam diri setiap
individu –tingkat pendidikan, tingkat ekonomi- dan pengaruh dari lingkungan
-relevansi sosial dan struktur sosial- yang mempengaruhi seberapa cepat dan
akurat informasi IPTEK dapat diterima sesuai dengan tujuannya. Sehingga
diperlukan tahapan pengembangan mengenai bagaimana bentuk dan mekanisme
komunikasi IPTEK terhadap masyarakat majemuk secara efektif dan efisien yang
disesuaikan dengan kearifan lokal dan konteks budaya yang berkembang di
masing-masing tatanan masyarakat.
B.
Saran
Adapun
Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang
bagaimana dampak dan pengaruh perkembangan teknologi di berbagai bidang.
DAFTAR
PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar. 1980.
Teknologi dan perkembangan
. Jakarta : Yayasan Idayu
Amiruddin. 2012.
Dampak Kemajuan Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem
Pendidikan.
diakses pada tanggal 25 Desember
2012, pukul 01.00 wita. Usman, Hanapi dkk. 2012.
Buku Ajar Wawasan Ipteks
. UPT MKU UNHAS, Makassar.
Hudoyono, PWS. S. 2003.
Perkembangan Teknologi
. Dirjen Dikti. Depdiknas, Jakarta.
Purwasasmita, M. 2000.
Konsep Teknologi
. TPB ITB, Bandung
Tim
Dosen Wawasan IPTEKS. 2011. Wawasan Ipteks. UPT MKU Unhas.
Makassar
2 komentar:
Terima kasih sudah memosting tugas-tugas seperti ini. Hehe jadi bisa dijadikan referensi. Salam kenal. Kalo ada waktu, kunjung balik ^^
makasih referensinya...
Posting Komentar